Sekarang kita juga hidup
Tabungan masa tua, rumah pensiun dan segala hal yang menyangkut masa tua kita sampai pendidikan anak dikala mereka sudah berkuliah kelak pun sudah kita pikirkan dari kita masih sangat belia. Aku memikirkan biaya kuliah anakku semenjak aku belum menikah.
Sekarang aku lelah…
Sadar nggak sih, 30 tahun lagi kita pengen hidup dengan sejahtera dan serba berkecukupan tanpa adanya hambatan. Hari ini kita hidup dengan segala kekhawatiran untuk diri kita dimasa tua kelak akan seperti apa, kita hidup untuk membuat kita yang tua kelak menjadi orang yang serba berkecukupan.
Tanpa kita sadari bahwa 30 tahun lagi mungkin yang kita inginkan hanya hidup. Bisa jadi yang kita inginkan di 30 tahun lagi adalah hal yang sama sekali nggak ada di pikiran kita sekarang. Atau sesuatu yang justru sekarang kita tinggalkan demi menjadikan kita di 30 tahun lagi menjadi orang yang kita mau.
Bahkan aku menyadari di 30 tahun kemudian aku bisa menjadi orang yang sepenuhnya berbeda dengan aku yang sekarang. Bahkan kalo kita membayangkan sedang bertemu dengan kita di umur awal 17 tahunan, mungkin kita pun nggak akan mengenali diri kita sendiri.
Kenapa seolah-olah kita ini sok tau banget dengan keinginan kita dimasa tua kelak? Kenapa seolah-olah kita hanya hidup setelah berumur diatas 50 tahun? Padahal sekarang kita ini juga hidup loh, kita yang mencoba membahagiakan diri kita di umur 50 tahun ini kadang lupa bahwa sekarang pun kita butuh dibahagiakan.
Kenapa kita terlalu sibuk memikirkan diri kita di masa tua, sedangkan kita ngak sibuk memikirkan diri kita sekarang dimasa muda? Terlalu sibuk menjadikan kita orang yang ignorant terhadap diri sendiri.
Padahal kalo dipikir lagi, masa tua masih akan terjadi kelak dan masih bisa diusahakan, tapi masa muda sudah terjadi dan kelak saat kita sudah tua, masa muda kita hanya sebuah kenangan yang nggak bisa dirubah dan diusahakan lagi.
Ingat aja bahwa hari ini kita hidup, kalo masa tua kita yang belum tentu kita akan jalani aja berhak bahagia, maka kita sekarang pun juga berhak menjadi bahagia. Karena kebahagiaan kadang nggak bisa ditunda. Kebahagiaan yang ditunda hanya akan menjadi sebuah penyesalan.
Intinya jangan menjadi orang yang terlalu, karena saat kita menjadi terlalu maka selalu ada yang dikorbankan.
Terlalu giat untuk hidup masa tua, tak jarang korbannya adalah masa muda.