Segalanya jadi rumit setelah 25

Light Bulp
2 min readDec 10, 2023

--

Photo by Kazi Mizan on Unsplash

Mungkin kita sering bertanya-tanya, kenapa semakin dewasa kita makin sedikit teman yang ada disekitar. Kenapa yang dulunya banyak orang yang diajak main, sekarang boro-boro tripping, bisa ketemu aja udah aminn.

Kasus kesepian di umur 25 tahun keatas itu ternyata nggak sedikit loh, banyak orang yang pada akhirnya merasa kesepian padahal mereka punya pasangan dan bahkan anak. Pertanyaannya, kenapa?

Ternyata berteman di umur 25 tahun keatas itu nggak gampang, susahhhhhhh banget.

Waktu udah nggak banyak lagi, duit kadang mepet karena kebutuhan datang terus tanpa henti. Tanpa kita sadari himpitan demi himpitan kita rasakan di umur ini.

Umur 25 tahun, sebuah umur dimana untuk pertama kalinya dalam hidup kita, kita bekerja, kita menikah dan kita punya anak. Semuanya menjadi hal yang sangat baru buat kita.

Tanpa disadari ternyata segala hal yang pertama kita lakukan ini membuat kita terlalu sibuk dengan mereka hingga kita lupa kalau ada tanaman yang sudah ada dan perlu disiram juga loh, nama tanamannya adalah teman dan orang tua.

Orang tuaaaa? Yups, aku udah ngalamin sendiri, ternyata selama aku sibuk dengan hal yang tak bicarakan tadi, aku sering banget lupa sama orang tua ku sendiri, selama ini asik banget liburan keliling Indonesia mengobati kejenuhan selama bekerja, menganggap itu sebuah kompensasi atas kerja kerasku.

Tanpa sadar kaki orang tua ku sudah mulai kelu, ngajakin liburan pun nggak pernah, sampai pada masa dimana istriku ngingetin, dan perasaan berdosa ini pun muncul.

Kembali ke berteman, yup mungkin orang tuaku bisa mengerti dengan kesibukan dan segala alasan bullshit yang bakalan tak ungkapkan ke mereka. Tapi apakah teman masih bisa ngerti? Don’t think so.

Dulu untuk ketemu temen gampang banget tinggal dateng ke kampus, ngabarin di group, dan nggak lama kemudian mereka datang dan sudah berkumpul. Ngobrol ngalor-ngidul nggak jelas sampai pagi pun nggak akan ada yang merindukan dirumah.

Permasalahnnya sekarang gimana?

Dengan segala keterbatasan, entah itu waktu atau uang, kayaknya bakalan susah banget untuk bisa punya temen tanpa ngeluarin effort lebih.

Tanpa mau menyisihkan waktu kayaknya hampir nggak mungkin kita bisa ketemu sama mereka, tanpa mau ngeluarin duit kayanya susah nyari tempat tongkrongan yang bisa mengakomodir lokasi tinggal temen-temen kita.

Sekarang umurku 29 tahun, saat ini segalanya perlu diperjuangkan, sesederhana menelpon orang tua pun harus nyisihin waktu yang sangat spesifik, walaupun beberapa kali kena omelan karena dirasa jarang ngabarin, setidaknya aku mau mereka tau kalau aku sudah mencoba untuk tetap dekat dengan kehidupan beliau-beliau ini walaupun tempatku jauh.

Atau sesederhana menenggak kopi dengan teman, walaupun kadang badan masih keringetan dan berasa nggak nyaman, nggak jarang kena omelan karena pulang malam, tapi setidaknya aku sudah mencoba untuk menyiram apa yang selama ini tak punyai.

Walau kadang nggak sempurna atau sering kelupaan, setidaknya aku nyoba untuk nggak membuat tanamanku mati.

--

--

Light Bulp
Light Bulp

No responses yet