Opini baik dan opini buruk
Orang makin ngawur kalo ngomong, alasannya open minded
Entah kenapa belakangan kata open minded menjadi sebuah trend yang aneh dikalangan kita, makin banyak orang ngomong sesuka hati mereka dari ngomong ngelantur ngejelek-jelekin orang sampai menyampaikan unpopular opinion mereka di social media.
Biasanya unpopular opinion ini kebanyakan disampaikan secara anonymous karena menyadari opini yang dikeluarkan mungkin tidak bisa diterima oleh beberapa kalangan dan sangat berpotensi menyinggung, bahkan dapat mengancam keberadaan si penulis.
Lalu, apa itu unpopular opinion? Unpopular opinion secara bahasa artinya adalah opini yang tidak populer atau sebuah opini yang sangat bersebrangan dengan opini kebanyakan orang terhadap sebuah keadaan.
Gimana? Sudah terpancing emosinya? Tweet lengkapnya bisa dilihat disini.
Semoga aja belum dihapus ya, tapi terlepas dari apapun yang ada dipikiran akun tucarino_ ini, inilah yang disebut sebagai unpopular opinion. Benar dan salahnya memang bisa diperdebatkan mengingat pernyataan yang keluar dari sebuah unpopular opinion memang sangat kontroversial.
Pertanyaannya adalah bolehkah kita melakukan atau beropini se eksrem ini? Jawabannya silahkan saja.
Perlu digaris bawahi bahwa unpopular opinion bukanlah sesuatu yang bisa dibilang open minded. Dan tidak semua orang yang open minded harus bisa menerima semua unpopular opinion.
Open minded atau berfikiran terbuka itu beda dengan berfikiran sembarangan, perbedaan orang yang open minded dan orang yang berfikir sembarangan adalah mereka yang open minded selalu melihat sebuah masalah dari banyak sudut dan tidak harus membenarkan kesemua sudut yang dilihat.
Lucunya adalah masih banyak orang yang menganggap bahwa semua orang yang open minded harusnya bisa menerima opini yang nyeleneh dan terkesan sangat ngawur. Karena musti diakui tidak semua opini bisa dibenarkan, itulah sebabnya dinamakan opini yang secara bahasa artinya pendapat, dimana kita tidak pernah bisa membenarkan dan menyalahkan pendapat. Karena pendapat bisa benar untuk sebuah pihak dan disaat yang bersamaan bisa dianggap salah oleh pihak lain.
Hal ini yang selalu bikin rame di sosmed dimana masih banyak orang yang menganggap bahwa sebuah opini mengenal kata baik dan buruk. Padahal tidak ada sebuah opini yang benar-benar baik dan tidak ada opini yang benar-benar buruk. Sebuah opini menyimpan hal baik dan hal buruk tergantung dari sudut pandang si pembaca.
Untuk orang yang tidak pernah mengalami tuntutan apapun dari orang tua dan memiliki keluarga yang sehat, tweet diatas mungkin menjadi sangat offensive untuk mereka, karena wajar jika mereka merasa bahwa membantu orang tua dalam segi finansial adalah sebuah cara untuk berbakti.
Tapi untuk mereka yang besar dalam keadaan keluarga yang rusak, tuntutan ini bisa menjadi sangat berbeda. Mungkin saja mereka sewaktu kecil tidak mendapatkan perlakuan yang sewajarnya didapatkan oleh anak pada umumnya yang membuat mereka merasa ketika sudah bisa hidup sendiri, maka tidak seharusnya mereka membiayai kedua orang tuanya.
Kedua pendapat diatas keluar dari sudut pandang orang yang berbeda dengan latar belakang yang berbeda pula. Dan tidak apa-apa untuk membenarkan atau menyalahkan sebuah opini. Karena memang tidak ada opini yang baik dan opini yang buruk.
Hal ini berlaku juga untuk sang penulis, atau mereka yang beropini. Wajar jika mereka merasa bahwa opini yang mereka keluarkan benar, karena kalau mereka tidak merasa bahwa yang mereka opinikan benar maka tidak mungkin mereka berani mengucapkan itu di media sosial.
Tapi, kita juga harus berani menerima apapun pendapat orang tentang opini kita. Mungkin kita merasa bahwa opini kita adalah opini yang baik dan tidak menyakiti hati orang lain, tapi untuk beberapa orang mungkin opini kita menjadi sesuatu yang sangat offensive untuk mereka.
Ini kenapa kita sering banget kan melihat artis berdebat dengan opininya masing-masing, si A merasa bahwa si B telah membuat sebuah story instagram yang tidak sepatutnya dia buat, dan si B menanggapi bahwa story dia bukanlah urusan si A. Kasus semacam ini adalah sebuah perdebatan yang sebenernya nggak penting, karena mereka hanya berdebat dengan opini mereka masing-masing.
Lucunya masih ada aja orang yang ngebelain si A dan si B, hahaha