Not everyone has a good day
Jadi, hari ini ada sesuatu yang cukup menegangkan di kantor. Sebenernya permasalahannya menurutku sepele, cuma mungkin karena not everyone has a good day makanya menjadi masalah yang lumayan concerning.
Tulisan kali ini tak tujukan kepada kalian yang mungkin suka rese atau nge rese in orang di area tempat kalian bekerja.
Untuk kalian yang sudah menjalani kehidupan perkantoran, kalian pasti tau bahwa tidak semua orang dikantor mengalami hari yang baik. Kadang ada yang dari rumah udah bawa masalah keluarga, ada yang baru sampek kantor udah di huru hara in sama bos. Yaaa beragam lah keadaannya.
Terus muncul satu curut, yang suka mengoreksi pekerjaan orang tanpa melihat keadaan sikon serta kondisinya, lalu mengomentari pekerjaan orang yang harinya sedang buruk, maka terjadilah pertikaian.
Aku pernah ngelempar spidol ke wajah orang yang ada didepanku karena dia banyak bacot. Bukan karena aku nggak mau di kritik, tapi aku sedang tidak dalam keadaan yang bisa di kritik. Walaupun pada akhirnya aku yang minta maaf karena yaaa kritik mengkritik itu kan hal yang wajar selama tidak menggunakan kata-kata kasar.
Tapi, yang mungkin kebanyakan dari kalian belum sadar adalah bahwa mengkritik orang itu ada caranya. Mengkritik dengan cara yang nggak bener walaupun yang kalian sampaikan bener, hanya akan menimbulkan kebencian di satu sisi.
Niatnya mengkritik biar bisa lebih baik, tapi malah nambah musuh.
Kalo aku, mengkritik orang biasanya kulakukan dengan 2 aturan, aturan pertama adalah jangan menggunakan chat. Karena cara kita menyampaikan sesuatu dengan konten yang sama tapi kalo nadanya berbeda, hasilnya bisa berbeda.
Apalagi menyampaikan sebuah kritik, yang notabene argument kita pasti men-challenge argumen si orang yang di kritik.
Kalo harinya sedang baik, mungkin chat kita dikepala doi terasa seperti orang yang sedang bicara baik-baik. Tapi gimana kalo harinya sedang berantakan?
Aturan kedua adalah usahakan jangan membuat orang ini bekerja dua kali kalau dampak dari kritikan kita tidak terlalu masif. Misalkan ada temen kalian sedang membuat roti strawberry, dimana strawberry nya dipotong lonjong. Lalu kalian datang dan memberikan kritikan bahwa seharusnya strawberry nya dipotong dice. Nah yang begini-begini ini menimbulkan pertikaian.
Mau strawberry dipotong dice kek, mau lonjong kek, selama goalnya membuat roti strawberry yaaa jangan dipermasalahkan. Walaupun dice terlihat lebih rapi, tapi kan nggak ngefek-ngefek amat. Apalagi kalo ampe bawa-bawa atasan, aiiihhhh si tukang carmuk begini ini yang perlu disembelih.
Intinya adalah dalam dunia kerja kita cobalah saling ngerti, ya walaupun beberapa kali aku juga masih keceplosan dan jadi orang rese, tapi setidaknya aku mencoba.
Tapi bukan berarti kita yang harinya buruk juga acuh sama kritikan orang ya, kadang aku belajar banyak dari kritikan orang walaupun pada saat hariku buruk aku merasa bahwa si pengkritik adalah musuh. Tapi sebisa mungkin jangan sampai meledak, karena kadang emosi suka menggiring kita ke keputusan yang disesali.
Pointnya adalah saling mengerti…