Kebebasan finansial dan kaya itu beda

Light Bulp
3 min readJul 7, 2021

--

Photo by Anastase Maragos on Unsplash

Ada satu hal yang sejujurnya aku nggak ngerti, kenapa akhir-akhir ini banyak banget orang yang pengen jadi kaya. Dan kebanyakan dari mereka berlindung dalam alasan kebebasan finansial, mandiri secara finansial dan semua alasan finansial lainnya. Yaaa kalo dipikir-pikir, siapa yang nggak mau jadi orang kaya?

Semua orang pengen jadi orang kaya, mimpi manusia dari generasi ke generasi memang secara umum sama. Menjadi yang paling atas dalam rantai makanan, karena menjadi yang teratas memang terlihat menyenangkan. Saat melihat kebawah yang akan kita lihat hanya sebuah keindahan.

Sama seperti saat kita berada di puncak gedung tertinggi, saat kita melihat kebawah yang akan kita lihat hanya kerlip lampu yang saling melengkapi. Tanpa kita sadar bahwa sebenarnya posisi kita sudah terlalu tinggi.

Terus semalam aku mikir, emang untuk mendapatkan kebebasan finansial dan mandiri secara finansial harus jadi orang kaya? Karena kata dasar dari kebebasan adalah bebas dan salah satu padanan katanya adalah kemerdekaan dimana dalam mencapai sebuah kebebasan kita nggak harus masuk ke golongan atas. Cukup dengan masuk ke golongan orang yang merdeka.

Menurutku orang yang bebas dari jeratan hutang, tanggungan masa lalu dan beban keluarga adalah orang yang sudah memiliki kebebasan secara finansial. Nggak perlu jadi orang kaya kan untuk memiliki semua itu? Sedangkan mandiri secara finansial adalah orang yang sudah memiliki pendapatan dan bisa memenuhi kebutuhan hidupnya sekaligus menyisihkan sebagian pendapatan untuk ditabung.

Pertanyaannya, emang harus jadi orang kaya untuk mendapatkan itu semua?

Memang, orang kaya adalah orang yang memiliki kebebasan finansial dan pasti mandiri secara finansial. Tapi kaya adalah sebuah kondisi ekstrem yang memiliki kelebihan harta. Ini yang membuat menjadi kaya, kebebasan finansial dan mandiri secara finansial adalah tiga entitas yang berbeda.

Aku cuma nggak mau kecewa dan memiliki mimpi yang semu aja sih, bukanya nggak mau jadi orang kaya. Kalo ditanya mau nggak jadi orang kaya? Ya jawabannya pasti mau. Tapi mengidamkan sesuatu yang semu itu bisa menimbulkan ekspektasi semu juga.

Photo by Becca Tapert on Unsplash

Salah satu hal yang aku idamkan dulu adalah menjadi orang yang mandiri dan memiliki kebebasan finansial. Dimana belakangan dua hal ini selalu dikaitkan dengan “menjadi kaya”. Yang membuat aku — setidaknya — memiliki ekspektasi semu, dimana untuk mencapai dua hal ini aku musti jadi orang kaya.

Dan ini nggak enak banget.

Lalu tiba-tiba aku coba nge-flash back lagi semuanya, dan melihat kembali lembaran excel yang aku buat setiap bulannya. Ternyata data yang aku punya sudah menyatakan aku memiliki kemandirian secara finansial, dimana sekarang aku bisa menghidupi istri dan memiliki pengeluaran yang nggak lebih besar dari penghasilan. Ditambah masih bisa menyisihkan sebagian pendapatan untuk ditabung dan diinvestasikan.

Gimana dengan kebebasan? Ya of course aku bebas secara finansial. Aku nggak ada hutang walaupun rumah masih ngontrak, atau belum ada kendaraan roda empat parkir didepan rumah. Lebih pentingnya lagi adalah selama ini masih bisa memenuhi dengan penuh kebutuhan primer dan sebagian besar kebutuhan sekunder sekaligus beberapa kebutuhan tersier.

Sangat bebas bukan?

Jangan membuat seolah kebebasan finansial adalah bisa beli iphone baru setiap tahun atau bisa membeli rumah secara cash dan membeli mobil sport. Kebebasan finansial itu kita yang tentukan, kalo pendapatan nggak cukup untuk cicilan mobil ya jangan dipaksain. Kalo membeli rumah akan mencekik pendapatan kita tiap bulannya ya jangan dibeli.

Karena pada dasarnya semua orang harusnya memiliki kebebasan secara finansial dan mandiri secara finansial selama memiliki penghasilan. Gaya hidup dan keputusan adalah salah satu penentu kebebasan finansial kalian akan terenggut atau tidak.

Kembali ke pertanyaan awal, kenapa semua orang hari ini seolah pengen menjadi orang kaya? Aku nggak tau pasti jawabannya, tapi setidaknya untuk aku pribadi alasan kenapa aku pengen jadi orang kaya adalah karena aku pengen mendapatkan kenyamanan yang absolut.

Istilahnya pengen mendapatkan kebebasan finansial sebebas bebasnya sampe nggak ada yang ngatur. Pengen menjadi orang yang nggak perlu lagi ngeliat pendapatan untuk membuat sebuah pengeluaran, karena mau seboros apapun aku, pendapatan ku pasti jauh lebih tinggi dibanding pengeluaran ku.

Pada dasarnya kita sebagai manusia selalu menginginkan hal yang sifatnya pasti. Ini kan alasan kenapa sampai sekarang PNS menjadi profesi idaman?

--

--

Light Bulp
Light Bulp

No responses yet