Ibu rumah tangga? Kenapa tidak

Mari kita ubrak-abrik seorang ibu rumah tangga

Light Bulp
2 min readSep 29, 2020
Photo by Paul Hanaoka on Unsplash

Kenapa belakangan banyak banget yang menganggap bahwa menjadi ibu rumah tangga adalah sebuah kehinaan buat seorang wanita. Seolah kalo jadi ibu rumah tangga maka seorang wanita itu menjadi orang yang memiliki posisi rendah didalam kehidupan sosial.

Pernyataan saya ini bukan sebuah pernyataan yang keluar secara tiba-tiba. Kalo kalian lihat di sosial media sekarang banyak banget yang ngmng kalo “wanita tidak harus diam didapur dan mengurus anak”, “wanita juga harus bisa memiliki karir yang sukses dan tidak untuk menjadi seorang pembantu di dapur” bagaimana? Sudah terasa familiar dengan kalimat diatas? Lalu apa menurut kalian posisi ibu rumah tangga yang berada didapur dan pengurus anak jika mengacu pada kalimat diatas? Apakah seseorang yang diidam-idamkan? saya rasa tidak.

Sejujurnya saya sedikit muak dengan omongan orang tentang hal ini, terutama para wanita yang sudah merasa hebat karena memiliki karir dan menyombongkan dirinya bahwa dia berhasil menjadi seorang wanita yang bisa mengejar mimpinya dan tidak menjadi seorang wanita yang berada dibalik wajan ataupun popok bayinya. Hey come on, sadarkah kalian bahwa menjadi seorang ibu rumah tangga adalah sebuah profesi yang sangat hebat karena nggak banyak wanita yang sukses menjalaninya.

Seberapa lama kalian harus menunggu untuk menjadi seorang manager dalam sebuah perusahaan? Seberapa lama kalian harus menunggu untuk mendapatkan gaji 20 juta sebulan dengan kerja keras kalian? 5 tahun? 10 tahun? atau 15 tahun? Seberapa banyak kesempatan kalian untuk bisa berpindah perusahaan hanya karena ada perusahaan lain yang menawarkan pendapatan lebih tinggi? 2 kali? 4 kali? atau 10 kali?

Bandingkan dengan berapa lama seorang ibu rumah tangga harus menunggu untuk melihat kesuksesannya menjadi seorang ibu rumah tangga? Yap benar, seumur hidupnya. Seberapa banyak kesempatan seorang ibu yang mengurus anaknya untuk melihat kesuksean dia dalam membesarkan anaknya? Yap benar lagi, 1 kali.

Kesuksesan seorang ibu rumah tangga adalah saat dia bisa mempertahankan rumah tangganya bersama suami dan anaknya, apakah ini hanya harus dipertahankan dalam kurun waktu 10 tahun saja? atau 20 tahun saja? Seorang ibu hanya memiliki kesempatan satu kali saja dalam membesarkan seorang anaknya, dia nggak akan memiliki kesempatan lagi untuk mengulang umur emas anaknya untuk memperbaiki kesalahanya.

Seorang wanita memiliki kehebatannya sendiri dalam memegang kendali sebagai seorang ibu rumahtangga, tidak bisa digantikan oleh sang suami ataupun anak perempuan pertama. Mungkin kalian lupa bahwa banyak laki-laki berpenghasilan ratusan juta meneteskan air matanya ketika melihat istrinya tertidur lelap karena kelelahan mengurus rumah, atau mungkin kalian lupa banyak laki-laki tampan mau berjanji untuk setia ketika melihat istrinya kesakitan melahirkan seorang anak yang sudah ditunggu-tunggu. Banyak lelaki yang merasa diri mereka kecil saat dihadapkan dengan keringat yang menetes dari seorang istri yang sudah susah payang mengurus rumah.

Tidak ada yang bisa dibilang mudah dalam menjadi ibu rumah tangga.

Terima hormatku untuk kalian semua ibu rumah tangga diseluruh dunia

--

--

Light Bulp
Light Bulp

No responses yet