Hak pekerja itu dilindungi hukum, hanya nggak pernah ditegakkan saja
Tau kah kalian kalo hari ini ada berita yang kurang menyenangkan di post di akun instagram dari ecommurz, sebuah fenomena yang sebenarnya nggak asing di dunia pekerja. Tapi hari ini buanyak yang akhirnya speak up dan ecommurz did really good job to make this viral.
Kalian bisa check langsung ke akun instagramnya, dan disana buanyak banget curhatan karyawan yang nggak kalah absurd dari ini.
Sebenernya praktek kecurangan dari perusahaan ke karyawan seperti ini tu banyak banget, apalagi seringnya kejadian ke karyawan kontrak. Ironisnya banyak perusahaan-perusahaan yang memiliki nama yang lumayan terkenal lazim melakukan hal ini.
Aku nggak tau ya hal seperti ini sampai ke telinga C level atau tidak.
Karena kalo sampek ke telinga C level dan dibiarkan saja, artinya ini udah menjadi pelanggaran yang berat. Kita kan punya aturan, negara punya aturan, negara bahkan mengatur masalah cuti dan jam kerja dengan sangat jelas.
Masalah dari undang-undang kita itu bukan di aturannya, tapi di penegakannya, aturan yang ada di negara ini udah banyak dan bejibun, permasalahannya adalah tidak banyak yang benar-benar ditegakkan.
Dan ini jadi masalah untuk karyawan-karyawan cere macem kita ini. Karena kalo kita disuruh ngelawan perusahaan, yaaaa siapa kita? Dituntut balik yang ada kita tambah miskin. Niatnya ngelawan biar dapet hak malah kehilangan hak.
Terlahirnya akun instagram ecommurz menurutku adalah bentuk frustasinya pekerja akan hak pekerja yang sering dilanggar oleh perusahaan dan dinas terkait yang susahhhh sekali sepertinya untuk menegakkan aturan yang ada untuk membela pekerja.
Menurutku pribadi, ada atau tidak ada serikat pekerja di sebuah perusahaan, harusnya hak karyawan itu dijaga dan dilindungi dengan baik oleh hukum. Dan akses akan pengaduan dan pelaporan sekaligus penindakan bisa se-transparan, secepat dan se-anonymous postingan story dari ecommurz.
Karena semakin lama sebuah kasus di blow up maka potensi permainan terjadi pun akan semakin besar. Dan tebak siapa yang akan jadi korban?
Yak benar, karyawan….
