Cobaan terberat kita
Hmmm, nggak berat-berat amat kayanya…
Pernah nggak sih kalian ngerasa hidup tuh nggak adil? Atau kalian coba buat ngebandingin hidup kalian dengan hidup temen kalian? Kalo pernah, maka kita sama. Dan hari ini aku nemu sebuah jawaban yang mungkin bisa menghilangkan kerisauan kita tentang hal ini.
Sebenernya wajar menurutku kalo kita sering ngebandingin hidup kita dengan hidup orang lain. Toh pepatah “Rumput tetangga memang lebih hijau” itu udah ada dari jaman kita masih kecil, padahal di masa itu masih belum banyak sosmed seperti sekarang.
Yang jadi nggak wajar tuh kalo kita udah mulai mikir kalo kayanya hidup hanya berpihak ke sebagian orang aja. Padahal dalam hidup tuh banyak banget aspek yang jarang kita perhitungkan.
Kenapa nggak diperhitungkan? Karena kita sibuk dengan cobaan kita masing-masing. Dimana satu-satunya hal yang selalu kita perhitungkan hanyalah aspek yang melingkupi cobaan kita saja.
Contoh, ada orang miskin dan sering banget ngehadepin kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup dan masalah finansial lainnya. Orang yang berada dalam keadaan ini, cenderung hanya akan mengerahkan semua tenaga mereka untuk memperhitungkan aspek finansialnya.
Disisi lain, ada orang yang memiliki keadaan finansial yang sangat bagus, bahkan sedari kecil orang ini nggak pernah tau rasanya makan nasi telor sama kecap. Tapi dia saat ini sedang mengalami stress yang bukan main, saking stressnya dia menghabiskan banyak waktunya untuk keluar masuk ruangan psikiater hampir disetiap akhir minggu.
Maka dari itu nggak jarang kita nemuin orang yang hidup diperkotaan pengen banget tinggal di desa karena mereka ngerasa desa adalah tempat yang tenang dan jauh dari hiruk pikuk. Dan sebaliknya, orang yang didesa pengen banget hidup dikota dengan segala fasilitas yang ada.
Mereka lupa, bahwa dalam segala kenikmatan yang ada didesa maupun dikota ada sebuah konsekuensi yang harus ditanggung dan nggak pernah diperhitungkan sebelumnya.
Yang paling mudah adalah, di desa kita bakalan kesulitan banget untuk dapet akses internet yang bagus sebagus kita hidup dikota. Sedangkan segala pekerjaan yang menghasilkan uang untuk kita hampir sebagian besarnya butuh akses internet yang mumpuni.
Sedangkan dikota, persaingan sangat ketat bahkan untuk posisi seperti OB sekalipun. Tidak ada yang gratis diperkotaan besar, dan bahkan semua hal di kota besar harus menghasilkan uang kalo memungkinkan.
Pertanyaannya, kenapa hal ini jarang banget terbesit dikepala mereka yang tinggal dikota maupun didesa? Jawabannya karena sebagian besar dari kita ini memang cenderung hanya meng-kalulasi secara mendetail hal yang kita anggap sebagai cobaan.
Saat kita menemukan cobaan yang sedang kita hadapi maka jalan paling mudah untuk menemukan solusinya adalah me-negasikan cobaan tersebut. Jadi kalo pusing dengan keadaan perkotaan maka jawabannya adalah tinggal didesa. Dan kalo ngerasa susah tinggal didesa karena saking terbatasnya fasilitas, maka solusinya adalah tinggal di kota.
Padahal kan hidup nggak semudah itu.
Sama seperti orang yang terbiasa hidup dengan serba keterbatasan dan merasa bahwa menjadi miskin adalah cobaan maka solusinya adalah menjadi kaya. Dan sebaliknya jika ada orang kaya yang merasa bosan dengan kekayaan dan kehidupannya di kota maka solusinya adalah pindah ke desa.
Pernah nggak kalian mikir, kira-kira kalo menjadi kaya cobaan macam apa yang akan datang nanti? Bayangkan kalian akan melawan monster yang bahkan kalian pun nggak pernah ngebayangin monster ini ada.
Ibarat kelaparan adalah sebuah monster, orang miskin mungkin sudah biasa ngehadepin monster macam ini, segala solusi sudah mereka persiapkan. Amunisi dari yang kecil sampe amunisi yang ekstem pun sudah biasa dikeluarkan.
Tapi gimana dengan monster orang kaya? Yakin kalian bisa ngehadepin? Kebayang nggak sebesar dan sepowerfull apa mereka?
Mungkin nggak bisa makan masih lebih baik ketimbang nggak bisa tidur tenang karena harus mikirin nyawa yang akan melayang kapanpun dan dimanapun karena persaingan bisnis yang ketat. Atau masalah-masalah lain yang bahkan kita nggak pernah kepikiran kalo masalah macam ini tu ada.
Kebanyakan dari kita sering mikir kalo cobaan yang lagi kita jalani ini adalah cobaan paling berat sejagat raya. Point-nya adalah jangan pernah merasa bahwa monster yang sedang kalian hadapi adalah monster terkuat, hanya karena nggak pernah ngeliat monster yang lebih kuat dari yang pernah kita hadapi.
Hari ini, aku diperlihatkan seekor monster yang bahakan nggak pernah terbesit sedikitpun monster macam ini akan berhadapan dengan teman paling ceria yang pernah tak miliki.