Cipokan di sosmed
Karena belakangan rame kasus zara yang lagi cipokan dan tersebar luas dikarenakan close friend nya. Mari kita bahas masalah close friend dan kenapa kita musti hati-hati sama yang namanya sosmed, sekaligus aku pengen ngejawab sebenernya yang salah siapa dari tersebarnya video cipokan si zara ini.
Sejujurnya aku lagi riding the wave karena juga aku punya concern sama orang di sosmed yang kadang nggak ngerti batasan kalo ngeshare sesuatu. Hehe bukan bermaksud pansos, tapi mumpung ada contoh yang viral, jadi aku bisa lebih enak ngeshare apa yang ada dipikiranku sekarang.
Mungkin kalian udah tau beritanya kalo video si zara ini dishare di second account dan close friend dari second account nya doi. Bayangin, close friend loh ini, kenapa masih bisa kesebar coba? Kemungkinan nya cuma 2, pertama close friend-nya doi nggak close close amat, atau memang ada musuh dalam selimut.
Tapi aku nggak mau menyalahkan si penyebar video ini, kenapa? Karena apapun yang dishare di sosmed itu sudah menjadi konsumsi orang yang memiliki hak untuk melihat. Katakanlah memang close friend nya doi yang menyebarkan, tetap saja nggak akan bisa dijatuhi hukuman pelanggaran privacy.
Karena si close friend nya doi udah dikasih akses untuk melihat, dan secara bersamaan instagram nggak pernah bikin fitur untuk tidak bisa direkam dan disebarkan. Yang secara nggak langsung artinya boleh-boleh aja disebarin.
Karena jujur aja, aku masuk ke close friend beberapa orang yang sebenernya aku nggak close close amat sama mereka. Bisa jadi kan doi salah masukin orang ke close friend yang sebenernya nggak close close amat sama doi. Aku nggak ngerti loh, kalo kalian merasa aman ngepost apapun hanya karena ada fitur close friend, kayanya kalian mainnya kurang jauh.
Jangankan di sosmed, dalam kehidupan nyata aja nggak semua temen deket bisa dicurhatin kan? Ada yang baru dicurhatin dikit, besoknya satu sekolah tau gosip terbaru tentang kalian. Apalagi di sosmed, semua barang bukti bentuknya video dan foto, bukan lagi dalam bentuk omongan. Kalo dalam bentuk omongan mah masih bisa diplintir-plintir.
Intinya, kalo mau ngepost di sosmed ya silahkan karena memang fiturnya sudah disediakan. Tapi nggak semua hal di post di sosmed, ada batasan-batasan yang memang nggak pernah tertulis, tapi batasan itu ada. Mau instagram kalian dikunci atau close friend sekalipun, apapun yang masuk ke sosial media itu sudah bukan ranah personal lagi.
Jadi banyak banget netizen yang ngomong kalo mereka tidak senonoh, dan ada yang bilang menyebarkan pornografi sekaligus ada yang membela bahwa itu adalah urusan pribadi yang orang nggak seharusnya berkomentar. Oke kita bedah, kebetulan dari kecil aku selalu diajari sama ibuku bahwa dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung.
Apa artinya? Artinya adalah kita ini hidup di Indonesia, sebuah negara dimana budaya agama masih sangat kental. Dan kita nggak bisa serta merta mencuekkan hal ini. Walaupun sebenarnya praktek sex bebas itu sudah ada dari zaman dulu di Indonesia.
Hanya saja karena faktor budaya dan agama, akhirnya praktek ini jadi praktek underground. Yaa harus diakui memang terkesan munafik, tapi mau gimana lagi memang budayanya sudah seperti itu sedari dulu, harus kita hormati. Dan kalo dilihat-lihat, budaya sex bebas itu memang dikota-kota besar kaya jakarta sudah jadi hal biasa.
Tapi jangan lupa, Indonesia itu nggak cuma jakarta, nggak cuma kota besar. Semua orang yang memiliki E-ktp yang masih di fotocopy adalah orang Indonesia yang masih memegang teguh budaya sopan santun.
Dan stop membandingkan budaya sex bebas di negara barat sama di Indonesia, kalian cuma buang-buang waktu saja. Dari sejarahnya aja udah nggak apple to apple, dari budaya masyarakatnya aja juga udah berbeda, dan buat kalian yang memiliki keyakinan bahwa sex bebas itu tidak apa-apa, selamat anda menjadi minoritas di negara ini.
Dimanapun negaranya, mereka pasti memiliki norma dalam bermasyarakat dimana norma ini adalah sebuah batasan yang memang tidak ditulis secara hukum tapi berjalan dalam kehidupan bermasyarakat. Siapa yang menentukan? Ya masyarakat dan sejarah dari terbentuknya negara itu sendiri.